As a woman, I believe we all once had blown our money on everything that our hands can get on in a mall. Things like clothes, makeup, shoes, jewellery, etc..

Udaaahh..ngaku aja!
Kita gak sendirian karena menurut beberapa sumber (yang agak kurang jelas juga, jadi jangan percaya-percaya amat) hampir 83% orang yang datang ke Department Store untuk berbelanja adalah wanita. It's in our blood, so don't worry girls!

Nah, yang boleh bikin kamu worry adalah kalau kamu gak punya uang. Jangan sekali-sekali berpikiran pergi ke mall atau ngintipin online shop. Jangan!

Well, for me, punya uang aja gak cukup untuk membuat kamu boleh ngabis-ngabisin duit secara impulsive di mall. I'm not a financial planner whatsoever, tapi kalau kamu mau jadi wanita yang baik dan benar, jangan pernah menghabiskan uang tanpa pertimbangan jangka panjang. Apalagi kalau kamu baru starting a family. Dalam agama yang saya anut, Islam, diajarkan bahwa wanita sebaiknya mampu memainkan peranan sebagai manajer keuangan. Gaya, kan?

Nih, peran ibu rumah tangga sebagai manajer keuangan dalam keluarga yang saya kutip dari blog Keluarga Rangga:

1. Menjadi penasehat suami dalam mencari nafkah. Istri sebaiknya sering mengingatkan suami untuk selalu memberi nafkah yang halal dan berkah.
2. Mendoakan suami ketika sedang berjihad mencari nafkah agar dilindungi oleh Allah SWT dari mencari nafkah yang melanggar prinsip-prinsip muamalah maliyah (muamalah kehartabendaan) dan prinsip dasar sistem finansial islami.
3. Menjaga harta suami, "Sebaik-baiknya wanita penunggang unta, wanita Quraisy yang baik adalah yang sangat penyayang terhadap anaknya ketika kecilnya dan sangat menjada suami dalam apa yang ada di tangannya." (HR. Al Bukhari No. 5082 dan Muslim No. 2527)
4. Bekerja sama dengan suami saling mengingatkan akan pentingnya keberkahan sumber harta keluarga.
5. Melakukan perencanaan keuangan keluarga dengan persetujuan suami untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Saya setuju banget sama poin 1. Tau sendiri lah yaa..jaman sekarang banyak kasus suap yang menjerat beberapa pejabat penting negara (beserta istrinya!) karena apa? Ya karena istri-istrinya gak mampu istiqamah memerankan peran pengingat suami untuk mencari nafkah yang halal. Gak pernah masuk di akal saya, untuk jadi Gubernur atau petinggi daerah lainnya harus nyuap Kejaksaan. Sudah jadi Gubernurnya gak berkah, terus nanti malah sibuk cari cara gimana bisa balikin deposit yang kepake untuk nyuap dibandingkan mikirin kesejahteraan rakyat. Naudzubillahimindzalik..
Untuk poin 2, 3, 4 dan 5 inshaallah nanti kita belajar sama-sama ya!

Pokoknya, kalau udah yakin pos-pos keuangannya aman, naaaahhh ini saatnya berburu pernak pernik unyu-unyu, dengan seizin suami tentunya!

This is my kind of happy weekend. Thank youuuu, husband! :*